MODUL P5 dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA) Tingkat Raudhatul Athfal (RA)

 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu jenis pendidikan yang membantu mengembangkan perkembangan fisik, mental, sosial, dan intelektual anak. Di PAUD, anak-anak juga diajarkan untuk menguasai nilai-nilai Pancasila. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD merupakan proyek yang bertujuan untuk membantu anak usia dini mengenal, memahami, dan menghayati nilai-nilai Pancasila.


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD adalah kegiatan PAUD yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan anak-anak dalam menghayati nilai-nilai Pancasila. Proyek ini juga bertujuan untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar nilai-nilai yang harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti diskusi, simulasi, permainan, dan banyak lagi tidak harus menghasilkan karya/ memamerkan karya (Kamivokasi, 2023) :

Dalam proyek ini, para pelajar diajarkan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai aktivitas yang dirancang khusus untuk membantu mereka mengenal, memahami, dan menghayati nilai-nilai tersebut. Para pelajar juga diajarkan bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini juga dapat membantu para pelajar mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan berpikir, dan keterampilan komunikasi yang diperlukan untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila.



Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di PAUD menawarkan kesempatan yang baik bagi para pelajar untuk mengenal, memahami, dan menghayati nilai-nilai Pancasila. Proyek ini juga memungkinkan para pelajar untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengapresiasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan pengertian para pelajar tentang Pancasila sebagai dasar nilai-nilai yang harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Modul Ajar P5 PAUD Ramadhan di Sekolahku

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tema : Aku Cinta Indonesia

Durasi Pengerjaan Projek : 5 hari (versi 5 hari sekolah)

Catatan: Durasi pengerjaan projek sudah termasuk tahap permulaan dan penutupan dan bersifat fleksibel. Untuk durasi waktu dan rancangan kegiatan per hari dapat disesuaikan oleh masing-masing guru serta disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Pengantar

Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap orang muslim. Puasa Ramadhan juga merupakan peluang yang baik untuk mengajarkan pada anak-anak usia dini mengenai nilai-nilai moral dan spiritual yang terkait dengan ibadah ini. Melalui puasa Ramadhan, anak-anak dapat belajar tentang kesabaran, keikhlasan, dan kemampuan untuk menahan diri dari segala godaan.

Melalui proses ini, mereka juga dapat memahami bagaimana menghargai orang lain dan berbagi dengan yang kurang beruntung. Selain itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan kepada anak-anak mengenai nilai hidup yang bertanggung jawab, tanggung jawab sosial, dan keharmonisan dengan alam. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai dasar yang akan membantu mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab di masa depan.


Relevansi Projek Bagi Satuan Pendidikan

Pendidikan anak usia dini merupakan usaha untuk menyediakan dasar-dasar yang baik bagi anak-anak untuk membangun keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk masa depan. Dalam hal ini, Ramadhan Puasa Pertamaku (RPP) merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk anak-anak usia dini. RPP adalah sebuah program yang mengajak anak-anak untuk berpuasa selama 7 hari (dalam masa melatih anak), mulai dari hari pertama Ramadhan.

Kegiatan ini memungkinkan anak-anak untuk belajar tentang makna puasa dan membantu mereka meningkatkan disiplin dan tanggung jawab. Selain itu, RPP juga dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan ini, para orang tua dan pendidik anak usia dini dapat membantu anak-anak untuk membangun rasa percaya diri, kemandirian, dan kesadaran spiritual.


Tahap Permulaan

Sebelum memulai kegiatan projek, guru sebaiknya mulai memantik gagasan atau ide anak dengan berbagai cara. Dalam melaksanakan tahapan ini, guru dapat menghayati prosesnya dengan tidak terburu-buru masuk pada kegiatan inti. Guru dapat menjalankan tahap permulaan selama 1-2 hari atau disesuaikan dengan kondisi anak-anak. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :

  1. Guru dapat menjelaskan kepada anak tentang hukum puasa Ramadhan dan alasan mengapa puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dan harus dikerjakan bagi semua umat Islam di dunia.
  2. Menjelaskan tentang manfaat puasa. Guru dapat menjelaskan manfaat dari puasa Ramadhan untuk Kesehatan dan memberitahu anak jika selama dalam bulan Ramadhan anak-anak tidak boleh membawa bekal, karena sedang melaksanakan ibadah puasa. Karena puasa ini adalah untuk melatih anak-anak agar terbiasa melaksanakan ibadah puasa, guru dapat menjelaskan jika puasa dimulai dari subuh sampai maghrib, dan anak-anak kalau belum kuat sampai maghrib boleh buka puasa sepulang sekolah.
  3. Menjelaskan tentang keutamaan sahur. Guru dapat menjelaskan kepada anak-anak tentang keutamaan sahur sebelum melaksanakan ibadah puasa, sehingga anak-anak mengetahui manfaat dari melaksanakan sahur.
  4. Hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Guru menjelaskan juga tentang hal-hal yang dapat membatalkan ibadah puasa, sehingga anak-anak akan memahami makna sebenarnya dari puasa
  5. Pentingnya menahan nafsu. Menjelaskan kepada anak tentang pentingnya menahan hawa nafsu juga sangat penting. Hal ini dapat menumbuhkan pengendalian diri pada anak dan kesabaran. Sehingga anak akan berusaha untuk tidak makan dan minum selama berpuasa, tidak marah-marah, tidak menjaili temannya dan sebagainya
  6. Mengajarkan kepada anak tentang sedekah. Guru dapat mengajarkan anak untuk bersedekah kepada orang-orang yang lebih membutuhkan dan mengajarkan kepada anak untuk selalu bersyukur atas segala nikmat, rezeki yang Allah berikan karena masih banyak orang-orang yang kurang dari cukup dari kita.
  7. Mengenalkan sholat tarawih. Guru dapat menjelaskan kepada anak, jika di dalam bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih. Kegiatan ini juga bisa diikuti dengan melaksanakan simulasi sholat tarawih bersama sehingga anak-anak pembelajaran akan lebih bermakna dan anak akan lebih mengerti. Guru juga bisa menjelaskan tentang perbedaan sholat tarawih dengan sholat wajib yang setiap hari di lakukan
SELENGKAPNYA DAPAT DI DOWNLOAD DISINI

Lebih baru Lebih lama